Sabtu, 15 September 2007

STUDI KASUS USAHA KUE COKLAT

KASUS :
Sebuah perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang penjualan makanan-makanan ringan dalam hal ini memfokuskan pada penjualan kue coklat, mencoba ingin mengembangkan usahanya. Hal ini perlu dilakukan dikarenakan permintaan terhadap kue coklat tersebut meningkat sampai keluar kota. Informasi tambahannya perusahaan tersebut mempunyai rekanan di luar kota. Bagaimana strategi pemasaran yang baik yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha tersebut.. !

SOLUSI :
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan apabila ingin mengembangkan usahanya khususnya berkaitan langsung dengan konsumen yaitu :
- Informasi yang cepat, tepat & akurat baik mengenai produk kue coklat yang tersedia ataupun mengenai harga produk kue coklat tersebut, sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan dan dapat mengetahuinya secara pasti.
- Cita rasa yang tidak berubah, penting demi kepuasan konsumen.
- Biaya yang tidak terlalu memberatkan terutama apabila pihak konsumen ingin produk kue coklat yang dipesan diantar langsung.

Berdasarkan uraian informasi diatas, strategi pemasaran yang mungkin bisa diusulkan untuk mengembangkan usaha kue coklat tersebut adalah :

Pada setiap daerah yang memiliki rekanan dijadikan sebuah agen ataupun cabang dari pusat perusahaan kue coklat yang terdapat di Jakarta. Adapun tujuannya yaitu selain tempat untuk mendapatkan informasi, agen tersebut juga dijadikan tempat produksi kue coklat dengan resep yang sama yang digunakan oleh perusahaan pusat, sehingga cita rasa kue coklat tersebut tidak berubah dan dapat menekan biaya produksi, biaya distribusi & biaya operasional yang besar. Sehingga kue coklat yang dipesan oleh para pihak konsumen dapat diterima dengan cepat dengan kondisi yang baik tanpa harus memesannya jauh ke Jakarta.
Selanjutnya, perusahaan kue coklat tersebut juga perlu membuat sebuah situs sendiri yang dapat diakses di internet, dengan kata lain, membangun sebuah bisnis yang berbasis e-commerce. Bisnis atau transaksi jual beli yang dilakukan di internet. Dengan menampilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan up to date, sehingga transaksi dapat dilakukan tanpa harus bertemu langsung ataupun bertatap muka. Salah satu manfaat yang bisa diperoleh oleh pihak konsumen yaitu transparansinya harga-harga & produk, dengan menampilkan data resmi dari pusat. Artinya apabila terjadi perbedaan informasi ada di cabang dengan yang di pusat dapat diketahui dengan pasti. Manfaat lain yang bisa diperoleh yaitu dapat mempersingkat periode distribusi dan penjualan, dengan ditunjang adanya agen atau cabang perusahaan. Keuntungan lain yang bisa diperoleh yaitu perusahaan dapat berinteraksi langsung dengan pihak konsumen seperti :
- keluhan terhadap kualitas produk kue coklat.
- pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk kue coklat yang lain.
- pemberitahuan tentang produk-produk kue coklat yang baru ditawarkan
- dan lain sebagainya.
Adapun tipe model bisnis berbasis e-commerce ini yang bisa diterapkan untuk menunjang dalam pengembangan usaha kue coklat ini adalah :
- Direct to customer, yaitu melakukan penjualan melalui hubungan yang terjalin secara langsung antara perusahaan dengan pelanggannya.
- Virtual Community, yaitu memanfaatkan komunitas yang ada di dunia maya untuk berbagai keperluan seperti penawaran produk.
- Value Net Integrator, yaitu mengintegrasikan berbagai entiti atau sumber daya yang ada di internet agar produk baru yang belum pernah ada sebelumnya dapat ditawarkan kepada calon pelanggan.
- InfoMediary yaitu kemampuan dalam menyampaikan dan mendapatkan informasi secara cepat dengan adanya virtual community.

Sekilas bagaimana satu dari banyak strategi pemasaran yang bisa diterapkan dalam pengembangan usaha kue coklat tersebut. Semoga bermanfaat.(okki).

Disadur dari berbagai sumber..

Senin, 10 September 2007

CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)

Content Management System atau yang biasa dikenal dengan istilah CMS adalah suatu metode atau sistem yang digunakan dalam pengembangan website. CMS muncul sebagai jawaban atas ketidakefisiennya waktu, tenaga dan tentu saja biaya operasional didalam pengembangan website. Hal ini terjadi dikarenakan apabila ingin dilakukan perubahan informasi pada perusahaan yang memiliki website, maka pihak perusahaan tersebut akan berhubungan dengan pihak webmaster yang nantinya pihak inilah bertugas untuk menginovasi website perusahaan tersebut, bayangkan saja apabila hal ini terjadi berulang-ulang dan terus menerus, berapa banyak waktu, tenaga dan biaya yang akan dikeluarkan. Hal yang tidak diinginkan oleh pihak perusahaan selaku pemilik situs. Untuk itulah diperlukan sebuah metode atau sistem untuk menjawab tantangan tersebut, yaitu Content Management System (CMS).
Secara sederhana pengertian CMS adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penyusun maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah CMS terdiri dari dua elemen yaitu Aplikasi manajemen isi (Content Management Application [CMA]) dan Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]). Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi, yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HyperText Markup Language (HTML), untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk mengupdate atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan
Dalam pengembangan CMS, bahasa pemrograman yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman server side seperti PHP, Perl, ASP dll dengan menggunakan database Mysql, SQL, PostgreSQL dll. Berikut adalah software-software dari Content Management System yang menawarkan program dengan banyak keleluasaan dengan fitur canggih :
1. Mediawiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.
2. Joomla merupakan salah satu aplikasi opensource CMS berbasis web yang paling mudah digunakan. Dengan menggunakan Joomla dapat dibuat web site yang berbasis content.
3. Mambo yang sebelumnya dikenal dengan nama Mambo Open Source software CMS Open Source gratis untuk membuat dan mengorganisasi website melalui web antarmuka yang sederhana. Hal ini yang yang menyebabkan banyak pengguna menjadi tertarik menggunakan software ini karena kemudahan dalam penggunaannya. Mambo dapat menyediakan fasilitas RSS, versi cetakan, News flashed, Blog, Forum, Kalender, Web site searching dan lain sebagainya.


Beberapa keunggulan yang dipunyai oleh CMS salah satunya adalah CMS dapat memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan senantiasa dapat dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Keunggulan dari CMS yang lain yaitu memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Disadur/Sumber dari :
Echo.or.id
Ketok.com
MerdianSigit Website
Marketing on Internet
Nusanet Blog